Senin, 19 Mei 2008

IDGHOM

MAKALAH
علم التجويد
“I D G H O M”

 







DI SUSUN OLEH :

A. SHOLIHIN MUTTAQIN

NIM. UT. 060741


DOSEN PENGAJAR :

A M R A N, S.Th.I

FAKULTAS USHULUDDIN
ISTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2008


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, berkat rahmat Allah SWT. yang telah melimpahkan taufik dan hidayahNya kepada Kami, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat sejalan dengan tugas yang diberikan oleh Dosen pada mata kuliah “Ilmu Tajwid” yang berjudul “I d g h o m” dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan mahasiswa dalam bidang media pembelajaran.
Kami menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, Kami sangat menerima kritik dan saran dari Dosen dan rekan-rekan mahasiswa yang bersifat membangun guna perbaikan kualitas makalah ini dan supaya sesuai dengan apa yang kita harapkan.Semoga makalah ini bisa bermamfaat dan membantu para mahasiswa, khususnya di Fakultas Ushuluddin sehingga kita bisa memahami materi perkuliahan yang diberikan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jambi, 30 April 2008

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………….………………………………………………i
DAFTAR ISI            …………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN 
1.      Latar Belakang ………………………………………………………….1
2.      Pokok Masalah …………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
1.      Pengertian dan Huruf-huruf Idghom ……………………………….. 2
2.      Pembagian Idgom ………….…..……………………………………… 3
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA ............………………………………………………..... 7


BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Ilmu Tajwid merupakan ilmu yang sangat penting bagi seorang muslim, oleh karena itu wajib untuk mempelajarinya. Karena tanpa memahami ilmu Tajwid seseorang tidak akan bisa membaca al-Quran dengan baik dan benar. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi :
وَرَتِّلِ الْقُرْآنِ تَرْتِيْلاً
“Dan bacalah al-Quran itu dengan tartil (menjaga tajwidnya)”
Ilmu Tajwid adalah ilmu yang membicarakan tentang cara membaca al-Quran menurut yang sebenarnya daripada hukum-hukumnya. Maksudnya disini, kaidah-kaidah dalam membaca al-Quran, baik itu makhorijul hurufnya, sifatul hurupnya, dan hukum-hukum yang lain seperti hukum Nun Mati dan Tanwin ketika bertemu dengan huruf hijaiyah, waqaf, wasal, saktah, dan lain sebagainya itu hanya dipelajari di dalam ilmu Tajwid.

2.      Pokok Bahasan
Demi terfokusnya pembahasan dalam makalah ini sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Dosen Ilmu Tajwid kepada penyusun, maka di dalam makalah ini akan dijelaskan tentang pengertian Idghom, huruf-hurufnya dan bagian-bagian idghom secara terperinci.

BAB II

PEMBAHASAN

1.      Pengertian dan Huruf-huruf Idghom
Telah kita ketahui bersama bahwa Idgom termasuk dari pada hukum Nun Mati atau Tanwin di dalam al-Quran. Idghom menurut bahasa adalah memasukkan. Sedangkan menurut istilah adalah membaca dengan menyatukan dua huruf yang pertama berbaris mati dan yang kedua berbaris hingga menjadi huruf yang satu lagi bertasydid.
Huruf Idgom ada 6 (enam) yaitu :
1.
ي
(ya)
4.
ن
(nun)
2.
و
(waw)
5.
ل
(lam)
3.
م
(mim)
6.
ر
(raa)


2.      Bagian Idghom
Idhom menurut hukum Nun Mati dan Tanwin ada 2 (dua) yaitu: 1) Idhom Bi Ghunnah, 2) Idgom Bila Ghunnah, dan Idghom menurut hukum Mim mati ada satu yaitu Idghom Mimi.
1.      Idhom Bi Ghunnah (ادغام بغنه )
Idghom Bi Ghunnah atau Idghom Ma’al Ghunnah atau juga Ghunnah Musyaddadah ialah apabila Nun Mati atau Tanwin bertemu dengan huruf  ي, و, م, ن,  Contoh :
نْ – ي
:
مَنْ يَّقُوْلُ
تنوين – ي
:
لِقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
نْ – و
:
مِنْ وَّرَاءِهِمْ
تنوين – و
:
فَاكِهَةٌ وَّلَهُمْ
نْ – م
:
مِنْ مَّرْقَدِنَا
تنوين – م
:
سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍ
نْ – ن
:
مِنْ نِعْمَةٍ
تنوين – ن
:
كِتَابًا نَّقْرَؤُه


2.      Idgom Bila Ghunnah (ادغام بلا غنه )
Idghom Bila Ghunnah terjadi apabila Nun Mati atau Tanwin bertemu dengan huruf ل, ر  Contoh :
نْ – ل
:
مِنْ لَّدُنَّا
تنوين - ل
:
رَحْمَةً لِّلْعَالَمِبْنَ
نْ – ر
:
مِنْ رِّزْقٍ اللهِ
تنوين – ر
:
رَءُوْفٌ الرَّحِيْمٌ


3.      Idghom Mimi (  )
Idghom Mimi disebut juga dengan Idghom Matslaini/ Mutamatsilaini terjadi apabila huruf Mim mati bertemu dengan huruf mim yang berbaris. Contoh :
لَهُمْ مَّثَلاً

اَمْ مَنْ يَرْجُوْنَ
وَلَهُمْ مِّنَ اللهِ

فِى قُلُوْبِهِمْ مَرَضٌ

Sedangkan idghom berdasarkan jenis dan tempat keluarnya ada  3 (tiga) yaitu :
1.   Idghom Mutamatsilaini (ادغام متماثلين)
Idgom Mutamatsilaini ialah pembacaan idgom apabila terjadi pertemuan antara 2 (dua) huruf yang sejenis, yang pertama mati dan yang kedua berharakat hidup. Cara membacanya dengan memasukkan huruf yang pertama kepada huruf yang kedua. Yaitu بْ berjumpa dengan  ب seperti  اِضْرِبْ بِعَصَاكَ danلْ   dengan   ل seperti بَلْ لاَ  dan     دْ dengan  د  seperti وَقَدْ دَخَلُوْا dan  ذْ  dengan     ذ  seperti اِذْ ذَهَبَ dan   تْ dengan  تseperti  .فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ
Pengecualian :
Tentang kaidah idghom Mutamatsilaini ini ada kecualinya, yaitu apabila ada huruf waw mati bertemu dengan waw berharakat, dan ya mati bertemu dengan ya berharakat maka tidak boleh diidghomkan kepada huruf yang kedua, tetapi harus dibaca panjang.
Contoh :
فِىْ يَوْمٍ


اِصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا



2.   Idghom Mutaqaribaini (ادغام متقاربين)
Idgom Mutaqaribaini ini ialah pembacaan idghom apabila terjadi pertemuan antara 2 (dua) huruf yang berdekatan tempat keluar makhrajnya. Cara membacanya adalah huruf pertama dimasukkan kepada huruf kedua. Yaitu   ثْ   berjumpa dengan   ذ  seperti    يَلْهَثْ ذَلِكَ  dan بْ    dengan  م seperti يبُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا   dan  قْ dengan  ك  seperti اَلَمْ نَخْلُقْكُمْ.
3.   Idghom Mutajanisaini (ادغام متجانسين)
Idgom Mutajanitsaini ini ialah pembacaan idghom apabila terjadi pertemuan antara 2 (dua) huruf yang serupa tempat keluar makhrajnya tetapi berlainan sifatnya. Cara membacanya huruf pertama dimasukkan kepada huruf yang kedua. Yaitu   تْ   berjumpa dengan   ط  sepertiاِذْ هَمَّتْ طَآئِفَةٌ  dan تْ    dengan  د seperti اَثْقَلَتْ دَعَوَا اللهَ   dan  طْdengan ت  seperti لَئِنْ بَسَطْتَ dan      لْ dengan  ر  seperti  وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا dan  ذْ dengan ظ  seperti وَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَلَمُوْآ اَنْفُسَهُمْ .



BAB III
PENUTUP

Dari uraian di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa Idghom menurut bahasa adalah mendengungkan. Sedangkan menurut istilah adalah membaca dengan menyatukan dua huruf yang pertama berbaris mati dan yang kedua berbaris hingga menjadi huruf yang satu lagi bertasydid.
Huruf Idgom ada 6 (enam) yaitu :
1.
ي
(ya)
4.
ن
(nun)
2.
و
(waw)
5.
ل
(lam)
3.
م
(mim)
6.
ر
(raa)

Idhom menurut hukum Nun Mati dan Tanwin ada 2 (dua) yaitu: 1) Idhom Bi Ghunnah atau Idgom Ma’al Ghunnah atau juga Ghunnah Musyaddadah, 2) Idgom Bila Ghunnah dan Idghom menurut hukum Mim mati ada satu yaitu Idghom Mimi.
Sedangkan idghom berdasarkan jenis dan tempat keluarnya ada  tiga yaitu :
1.   Idghom Mutamatsilaini (ادغام متماثلين)
2.   Idghom Mutaqaribaini (ادغام متقاربين)
3.   Idghom Mutajanisaini (ادغام متجانسين)



DAFTAR PUSTAKA

Al-Hanif, Abu Rifqi, Pelajaran Ilmu Tajwid, (Surabaya : Terbit Terang, 2005)
H. Arnadi bin H. Yahya, Pelajaran Ilmu Tajwid, 1372 H.
K.H. Ghaniem, Belajar Membaca dan Menulis Al-Quran, (Bandung : Pustaka Salsabila, 1995)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar